Sabtu, 22 Oktober 2016

BACA ASAL MULA NAMA KOTA BENGKALIS

Asal mula nama kota Bengkalis di ambil dari kata ”Mengkal” yang bermakna sedih atau sebak serta “Kalis” yang bermakna tabah, sabar serta tahan ujian kata ini diambil dari ungkapan raja kecil pada pembantu serta pengikutnya pada saat baginda hingga di Pulau Bengkalis saat menginginkan merebut tahta Kerajaan Johor. Dengan ungkapan “Mengkal” rasa-rasanya hati ini lantaran tak disadari sebagai sultan yang memerintah negeri, tetapi tak mengapalah, kita masihlah ”Kalis” dalam terima kondisi ini.
Hingga hal semacam itu jadi buah bicara masyarakat kalau baginda tengah Mengkal namun masihlah Kalis pada akhirnya ungkapan itu jadi pengucapan, “oh baginda tengah Mengkalis “. Dari cerita ini timbullah kata ”Mengkalis”, serta bersamaan perjalanan saat beralih jadi kata Bengkalis.

Histori Bengkalis berawal saat Tuan Bujang dengan kata lain Raja Kecil bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mendarat di Bengkalis pada th. 1722. Beliau disambut oleh Batin Senggoro serta sebagian batin pucuk suku “asli” Batin Merbau, Batin Selat Tebingtinggi dan sebagainya.

Berita Raja Kecil yaitu pewaris Kerajaan Johor makin menumbuhkan rasa hormat batin-batin disebut, hingga mereka mengusulkan supaya Raja Kecil bangunkan kerajaannya di Pulau Bengkalis.

Tetapi lewat musyawarah dengan Datuk Laksemana Bukit Batu, Datuk Pesisir, Datuk Tanah Datar, Datuk Lima Puluh serta Datuk Kampar serta beberapa batin, disetujui kalau pusat kerajaan didirikan di dekat Sabak Aur yaitu di Sungai Buantan satu diantara anak Sungai Siak. Pusat kerajaan itu didirikan pada th. 1723.
Kerajaan berikut lalu berkembang jadi kerajaan Siak Sri Indra Pura, yang pernah kuasai lokasi yang luas di pesisir pantai Sumatera sisi utara serta tengah hingga ke perbatasan Aceh.

Catatan histori tunjukkan, kalau Bengkalis pernah jadi basis awal Kerajaan Siak. Di Bengkalis-lah wawasan membangun Kerajaan Siak dimufakati. Serta di Bengkalis juga pertolongan moral dari rakyat digabungkan saat beliau keluar dari Bintan.

Histori juga mencatat, sesudah Belanda makin berkuasa, jadi Bengkalis juga sebagai tempat kedudukan Residen Pesisir Timur Pulau Sumatera berdasar pada kesepakatan dengan Sultan Syarif Kasim Abdul Jalil Syarifudin menyerahkan pulau Bengkalis pada Hindia Belanda tanggal 26 Juli 1823.
Lalu, dalam histori yang sama, sebelumnya kehadiran Raja Kecil, Bengkalis telah tunjukkan peran utama dalam arus jalan raya niaga di Selat Melaka. Terlebih sebagai persinggahan saudagar yang keluar masuk Sungai Siak.

Bahkan juga mulai sejak di Tapung (Petapahan) diketemukan timah (1674) serta emas, peran Bengkalis dalam jalinan Melaka dengan kerajaan di pesisir timur Sumatra makin besar, terlebih di saat berdirinya Kerajaan Gasib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar